PEMANFAATAN LIMBAH AIR WUDU
PEMANFAATAN LIMBAH AIR WUDU UNTUK BUDI DAYA IKAN DAN TANAMAN
Topografi lingkungan sekolah yang berada didataran agak tinggi mengharuskan pengelola sekolah menciptakan inovasi dalam pemanfaatan air. Inovasi yang dilakukan bertujuan memanfaatkan air semaksimal mungkin untuk bisa memberi kehidupan pada makhluk lain di lingkungan sekolah. Banyak sumber air yang dimanfaatkan lagi untuk kehidupan yang lain, diantaranya :
1) Pemanfaatan Limbah Air Wudu
Pada saat pembelajaran di sekolah berjalan normal, kegiatan ibadah shalat duhur dan asar dilaksanakan berjamaah di masjid sekolah. Letak tempat wudu yang berada disebelah atas, memungkinkan limbah wudu dimanfaatkan dengan maksimal. Warga sekolah yang mayoritas muslim, melaksanakan ibadah salat di masjid sekolah. Air wudupun terbuang percuma, sebelum tercipta ide gagasan untuk memanfaatkan limbah air wudu. Inovasi pemanfaatan limbah air wudu mendukung proses pembelajaran PKWU, sesuai program sekolah mengambil keahlian budi daya di kelas XI. Ide gagasan penulis selaku guru PKWU di disetujui pihak sekolah untuk membuat instalasi pemanfaatan limbah air wudu, dengan konsep sebagai berikut:
Dari gambar diatas, ada 5 tahapan limbah air wudu sebelum
dikembalikan ke tanah, penjelasannya adalah sebagai berikut:
a)
Proses penyaringan, air
wudu ditampung dalam bak berisi ijuk dan jaring nelayan sebagai filter, sebelum
masuk ke kolam ikan nila.
b)
Kolam pertama, dipelihara
ikan Nila berfungsi untuk menyerap kotoran dan penyakit. Terbukti ikan
nila yang dipelihara dapat berkembang dengan baik di bak penampungan pertama,
bahkan beranak pinak dengan sehat.
c)
Dari Bak pertama dialirkan
ke bak penampungan kedua, yang dipelihara adalah ikan lele. Harapannya
ikan lele yang dipelihara di bak ke dua dapat menghasilkan amuniak yang bagus
untuk tanaman hidroponik maupun tanaman sayur dan Aloe verra yang ditanam di kebun siswa.
d)
Air dari bak ikan lele,
diatasnya dipasang instalasi untuk tanaman hidroponik dengan
memanfaatkan sirkulasi air yang mengandung amuniak dari kotoran lele,
menggunakan pompa air dengan tenaga
surya yang hemat sekaligus sebagai media belajar siswa.
e)
Selain untuk tanaman
hidroponik, limbah lele juga dialirkan ke bak penampungan terakhir sebelum
dikembalikan ke tanah dengan dimanfaatkan untuk menyirami tanaman sayur dan Aloe
verra di kebun sekolah dan juga tanaman yang dibudidayakan di green house, sebagai media praktikum
budi daya tanaman bagi siswa dan guru.
2)
Pemanfaatan Limbah Air Wastafel
Selama pandemic covid-19, sekolah banyak
menambah instalasi air bersih untuk cuci tangan. Limbah air cuci tangan
dimanfaatkan untuk mengairi rumput gajah yang ditanam di halaman sekolah
sebagai penyerap panas sinar matahari. Terbukti rumput gajah mini yang ditanam
dapat tumbuh subur dan berkembang sesuai yang diinginkan.
Inspiratif Pak Guru...semoga bermanfaat, terus berinovasi..
BalasHapusterima kasih dukungannya,, saran dan masukannya ditunggu untuk hasil yang lebih baik...
BalasHapusKereeen...kreatfif..moga jadi inspirasi
BalasHapusterima kasih...
HapusBermanfaat sekali ide penggunaan limbah air wudhu untuk memelihara ikan dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mau bertanya apakah bisa jika diterapkan di kontur tanah yang datar bukan yang terassering?
BalasHapusBisa saja tetapi perlu bantuan pompa air atau tandon yang ditempatkan di tempat yang lebih tinggi...
HapusDilanjut untuk penggunaan limbah air hujan Pak, bagaimana pemanfaatan air hujan dg cara ditabung dan dimanfaatkan pada musim kemarau sehingga dpt menurunkan angka kekurangan air dimusim kemarau didaerah dataran agak tinggi.
BalasHapussiap,, terima kasih masukannya,, jadi inspirasi untuk program selanjutnya...
HapusInspiratif & inovatif. Bisa diaplikasikan dg hidroponik microgreen & budidaya ikan menjadikan incame & menu sehat. Sukses Cik Gu...
BalasHapusterimakasih dinda,, kpn2 kita kolaburasi dgn media dan teknik yg Lain... hheee....
Hapus